Sejak zaman Nenek Moyang kita yang namanya PAJAK itu sudah ada, kok bisa ada PAJAK segala ya ? (ada ceritanya ),akan saya ceritakan tersendiri.
Sampai sekarangpun hidup kita selalu berdampingan dengan yang namanya PAJAK. Dari orang yang kaya raya sampai yang miskin tanpa kecuali semua kena pajak. Kita makan,minum,merokok,jual beli rumah,listrik,telepon,beli kendaraan Mobil,Motor semua kena pajak. Bahkan panti pijat dari pijat refleksi sampai Ziatsu juga Lokalisasipun dikenakan pajak. Misalkan tarifnya Rp.100.000,–Om pajaknya 21 % lho Om Rp. 21.000,–tapi untuk Om KONYOL bayar Rp.20.000,– saj dech…tak discount seribu perak he he he, apa ini nggak KONYOL.
Setelah Pajak terkumpul malah di GONDOL sama GAYUS 25 M yang konangan,yang tidak konangan dibagikan sama orang ? Astgafirullah allazim. Betul kata ” WONG KONYOL ” kan.
Gayus sudah enak-enak kerja dengan gaji 11 juta per bulan,liburpun dia dibayar kan KONYOL malah Korupsi besar-besaran,memang si,mendapatkan uang besar meski tidak halal. Gayus berdoa mudah-mudahan tidak konangan,dan berharap nantinya hidupnya bisa ongkang-ongkang kayak juragan. Weleh…weleh…si Gayus kapiran,korupsinya kongangan,mlayu singgapuran,ditangkap,diverbal,dijebloskan. Setelah bebas nyamar jadi loper koran,tapi hidupnya tidak kekurangan,ternyata dia masih punya simpanan,cita-cita hidup kayak juragan bakal keturutan ha ha ha.
Pertanyaannya BERANIKAH kita seperti Gayus ?.
[mbahnyol.com]
.
[mbahnyol.com]