Tidak ada hujan tidak ada angin, anaknya Konyol yang masih berumur 4 tahun nangis terus, sambil nyebut Opa…..Opa….Opa……, kata istrinya biasanya kalau anak nangis dan yang dipanggil Opa terus, apa mungkin Opa sakit terus meninggal ?
Paginya mendapat kabar memang benar, ternyata Opa meninggal.
Seminggunya lagi, anaknya Konyol juga menangis, sambil memanggil nama Omanya, Oma….Oma….Oma, paginya mendapat kabar Omanya menyusul Opa, meninggal dunia.
Sebulan kemudian, anaknya Konyol nangisnya lebih seru, dan yang dipanggil Papahnya, Papah….Papah…Papah……. Konyol jadi kelabakan, apa aku yang mati ya ? Dan malam itu Konyol tidak bisa tidur, miring, mlumah, tengkurap, nungging, sampai listrik dipadamkan tetap tidak bisa tidur, takut dijemput Malaikat pencabut nyawa. Akhirnya ngomong sendiri, ya Tuhan kuserahkan jiwa ragaku ini, apa yang akan terjadi, terjadilah menurut kehendakmu, amin.
Pagi-pagi jam 06.00 wib, istrinya Konyol menangis keras sekali, hua…hua..hua…oek…oek…oek.
Konyol kaget dan tanya pada Istrinya, ada apa pagi-pagi kok menangis sampa keras sekali ? di dengar tetangga kan disangka ada KDRT, sudah….diam !! ada apa ?
Jawab Istrinya Konyol ” Mahasiswa yang ganteng, yang kost dirumah ini, padahal minggu depan mau diwisuda Meninggal Dunia “
Konyol……….?????
.
[mbahnyol.com]