IBADAT PEMAKAMAN

Konyol adalah seorang Prodiakon, sering memimpin Ibadat,khusunya
Ibadat kematian, baik itu tutup Peti, Pemberangkatan Jenazah,
Pemakaman ataupun Kremasi kadang juga Pemberkatan Rumah.
Suatu hari Konyol memimpin Ibadat upacara PEMAKAMAN dalam Kotbahnya
Konyol berbiacara seperti dibawah ini.
Bapak,ibu dan saudara-saudari yang seiman dalam Kristus.
Ngomong-ngomong sebenarnya kita sudah siap mati dan kembali ketanah
apa belum ? Mungkin dari semua yang hadir disini akan menjawab Ngapain
kita harus mati ? HIDUP itu iNDAH !! Tapi saudara-saudari Hidup itu
tidak selamanya indah.
Hari ini sehat besuk tahu-tahu sakit, hari ini untung banyak, besuknya
rugi, hari ini bersenang-senang besuknya berduka,bahkan hari ini
hidup, besuknya mati tidak ada yang tahu, makanya kita jadi orang
tidak boleh sok tahu.
Banyak saat sekarang ini yang MATI KONYOL karena hanya ingin dikatakan
Jagoan, minum MIRAS (minuman keras), minum OBAT KUAT BIRAS (biar
keras), PURWOCENG dan lain sebagainya, biar dianggap jagoan, semuanya
diminum BARENG akhirnya NGECECENG alias MATI tak bernafas lagi.
Kita semua yakin, bahwa kita semua diciptakan dari TANAH akan kembnali
ke TANAH, tapi ada yang berpikir, siapa bilang kita dari TANAH, kita
semua dari SPERMA yang ketemu dengan INDUNG TELUR orang tua kita, yang
mereka nikmati setiap hari,akhirnya jadi kita-kita ini. Sekarang kita
buktikan bahwa kita bahwa kita berasal dari tanah dan kembali ke
tanah, atau dari debu akan kembali menjadi debu. Gampangnya begini
kita semua telah melihat orang yang mati, pernahkah anda melihat
setelah mereka mati akan menjadi SPERMA dan INDUNG TELUR ? Tidak kan ?
Mereka yang mati akan di kubur atau dikremasi jadi sekarang sudah
jelas, orang ini dari TANAh akan kembali ke TANAH. Maka arti TANAH
bagi saya adalah ( Tempat Aku Nanti Akan Hilang ), dan kita tidak akan
punya pilihan lain kita semua adalah CAMAT ( CAlon MATi ), Hidup
adalah pertempuran melawan KEMATIAN, dan kita harus sadar, kita tak
kan menang melawan kematian, kita akan selalu kalah dan kita akan
MATI. Maka kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya, kita
harus bisa memilih cara kematian yang terhormat, tekun dalam berdoa
dan berbuat baik terhadap sesama agar punya makna bagi kehidupan orang
lain, bukan kematian yang sia-sia dan tidak bermakna, seperti KEMATIAN
yang KONYOL yang sudah saya sebutkan diatas.
Demi nama Bapa dan Puter dan Roh Kudus amin.

Salam KONYOL

Dari Mbahnyol.

.
.
[mbahnyol.com]
Scroll to Top